Kamis, 11 November 2010

Perbedaan Perkembangan Telematika di Indonesia dan di Luar

Perbedaan Perkembangan Telematika di Indonesia dan di Luar

Perkembangan teknologi telematika di Indonesia cukup maju,dari segi atau dalam bidang manapun,berbagai informasi dapat diakses dengan mudah sekaligus cepat. Setiap perkembangan dapat diikuti dimanapun berada. Tanpa mengenal Istilah jarak,dan istilah itupun makin lama makin nyata kebenarannya begitupun perkembangan telematika diluar Negara Indonesia sudah sangat berkembang bahkan lebih dari Indonesia dan juga ada yang masih dibawah Indonesia,telematika sangat diperlukan loleh berbagai Negara agar Negara Negara tersebut dapat dengan mudah mengakses segala informasi informasi yang ada baik didalam maupun diluar negrinya sendiri,tergantung bagai mana kualitas teknologi dari masing masing negaranya.

Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.

Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.

Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat
dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.

Perkembangan telematika di Indonesia itu secara bertahap-tahap mulai dari adanya:

- periode rintisan

- periode pengenalan

- periode aplikasi

Periode Rintisan

Periode Rintisan adalah periode,,dimana pengetahuan orang-orang indonesia belajar menggunakan telematika dan minimal mengetahui caranya.

Periode Pengenalan

Di periode pengenalan ini dimana pengetahuan orang-orang indonesia belajar menggunakan telematika dn minimal mengetahui caranya. Penggunaan email dan teleconferenc yang menyajika dialog interaktif lewat radio dimana dihubungkannya jaringan intenet dengan radio, serta sarana kirim pesan Malaysia yang bertepatan dengan pendirian protokol Internet di luar negri.

Jadi bisa di simpulkan bahwa perkembangan Telematika di Indonesia jauh ketinggalan di bandingkan perkembangan telematika di Internasional,, Misalnya seperti penggunaan internet di Amerika dan di Indonesia baru menggunakan mailinglist untuk kirim pesan. Indonesia itu tidak mampu membuat perkembangan sendiri hanya bisa mengembangkan perkembangan milik luar negri, dan Indonesia mudah disusupi oleh pihak luar, terbukti dengan masuknya Internet ke Indonesia baru indonesia membuat perkembangan lebih lanjut. Perkembangan sangat pesat dan beraneka ragam di luar (Internasional) dibandingkan dengan perkembangan di Indonesia yang kurang pesat dan hanya beberapa saja yang merasa membutuhkan perkembangan itu dan bagi yang tidak membutuhkan tidak ingin memperlajarinya dan membantu pengembangan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar